Hari AIDS Sedunia

Hari pertama bulan Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hari AIDS diperringati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV . Hari AIDS Sedunia  telah menjadi salah satu hari kesehatan internasional yang paling diakui dan merupakan satu kesempatan kunci untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS ,mengenang mereka yang telah meninggal akibat AIDS,dan merayakan kemenangan,seperti peningkatan akses ke layanan pengobatan dan pencegahan.

UNAIDS memimpin pada kampanye untuk Hari AIDS Sedunia pada 2004,dari 2004 seterusnya Komite Pengarah Global Kampanye AIDS Sedunia mulai memilih tema untuk Hari AIDS Dunia konsultasi dengan masyarakat sipil,organisasi dan lembaga pemerintah yang terlibat dalam penanggulangan AIDS.

James W. Bunn dan Thomas Netter,dua pejabat informasi masyarakat untuk program AIDS Global di World Health Organization (WHO) milik PBB di Jenewa,Swiss adalah inisiator pertama Hari AIDS Sedunia dimana pada Agustus 1987 mereka telah meyerukan peringatan hari aids oleh seluruh warga dunia.

Dalam perkembangannya kemudian ide guna memperingati Aids untuk menumbuhkan kesadaraan terhadap wabah AIDS digagas dalam Pertemuan antar Menteri Kesehatan Sedunia pada 1988 yang membahas mengenai program pencegahan AIDS. Sejak itulah beragam organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia mulai memperingati Hari AIDS Sedunia setiap tanggal 1 Desember.

Hari AIDS Sedunia dirayakan dengan bermacam-macam aksi serta kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas diseluruh dunia,yang biasanya berupa kampanye tentang bahaya,dampak,pencegahan,penularan aids dan bagaimana memperlakukan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di berbagai tempat di ibukota masing-masing negara,hingga melakukan kegiatan amal untuk membantu meringankan beban materi maupun psikologis ODHA yang telah diserang virus mematikan itu. Hingga saat ini,belum ada satupun ilmuwan diseluruh dunia yang menemukan teknik pengobatan HIV AIDS. Pokok pikirannya ialah seluruh komunitas internasional harus merasa memiliki kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus tersebut dengan tanpa mengucilkan ODHA.

Pada tahun 2016 UNAIDS telah mendefinisikan dan merumuskan jalur cepat guna mengakhiri AIDS dimana tujuannya yaitu untuk epidemi AIDS pada tahun 2030 sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang tentunya membutuhkan percepatan investasi,komitmen dan inovasi yang akan mengubah kehidupan jutaan orng diseluruh dunia. Jalur cepat yang dimaksud adalah :

·        Menempatkan beban investasi penanggulangan AIDS didepan.

·        Berfokus pada lokasi,populasi,dan program yang memberikan dampak terbesar.

·        Mengkatalisis inovasi untuk orang-orang yang paling membutuhkannya.

·        Melibatkan kepemimpinan lokal untuk target,berkelanjutan dan akuntabel.

·        Menciptakan kemitraan baru.

·        Memegang teguh hak asasi manuasia.

·        Memberikan hasil yang tidak menyisakan masalah di kemudian hari.