Selamat Hari Anak Internasional!


SELAMAT HARI ANAK INTERNASIONAL!



Hari ini, 20 November 2018 diperingati sebagai Hari Anak Internasional atau Hari Anak Universal, selain hari anak internasional ada juga Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juni namun hari tersebut khusus di Indonesia saja karena hari anak merupakan event yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di setiap negara di dunia.

Cikal bakal Hari Anak Internasional bermula dari seorang pendeta bernama Dr. Charles Leonard dari Universitas Gereja Penebus di Chelsea, Massachusetts. Dr. Leonard mengadakan layanan khusus hanya untuk anak-anak pada bulan Juni 1856.

Organisasi anak dibawah PBB sendiri yaitu UNICEF pertama kali menyelenggarakan peringatan hari anak pada Oktober 1953, kemudian pada tanggal 14 Desember 1954 Majelis Umum PBB lewat sebuah resolusi mengumumkan satu hari tertentu dalam setahun sebagai hari anak sedunia yaitu pada tanggal 20 November. Hari Anak Universal didedikasikan untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia.

Meski kemajuan luar biasa sudah dicapai sejak diadopsinya Konvensi Hak Anak (KHA) pada 1989 tapi hak jutaan anak masih diabaikan setiap hari, termasuk di Indonesia. KHA adalah traktat hak asasi manusia yang paling cepat dan banyak diratifikasi. KHA meletakkan standar dasar dan universal untuk masa kanak-kanak yang sehat,terlindung dan layak bagi setiap manusia. Indonesia adalah salah satu negara yang pertama menandatangani KHA pada 26 Januari 1990,hanya dua bulan setelah traktat itu diadopsi oleh Sidang Umum PBB pada 20 N0vember 1989, tanggal yang kemudia diperingati secara global sebagai Hari Anak Sedunia.

Indonesia telah melakukan kemajuan signifikan tentang hak dan kesejahteraan anak dalam beberapa dekade terakhir. Tingkat kematian anak berumur dibawah lima tahun,misalnya,sudah berkurang hingga setengahny, dan sudah menyelamatkan lebih dari 5 juta anak. Hampir 98 persen anak-anak berumur 7-12 tahun mendapatkan pendidikan sekolah dasar,dan kemiskinan ekstrim sudah jauh berkurang. Namun banyak tantangan yang menghalangi kemajuan pemenuhan hak anak global juga terus memperlambat kemajuan di Indonesia.

Lebih dari 50 persen dari total 80 juta anak di Indonesia hidup dengan biaya kurang dari dua dolar per hari. Meski data mengenai sanitasi mengungkapkan bahwa buang air besar sembarangan (BABS) umumnya sudah dieliminasi di kelompok masyarakat paling kaya di Indonesia,di kelompok masyarakat paling miskin, angkanya masih sangat tinggi. Lebih dari satu dari tiga rumah tangga miskin di wilayah terpencil masih mempraktikan BABS (BPS 2013). Perilaku itu meningkatkan risiko diare dan radang paru-paru (pneumonia), dua pembunuh utama anak di Indonesia; BABS juga memperparah stunting (hambatan pertumbuhan), yang merupakan kondisi dimana anak-anak lebih pendek untuk usia mereka.

Disparitas antara yang kaya dan yang miskin di perparah dengan ketidaksetaraan regional,karena anak-anak di wilayah yang lebih miskin dan lebih terpencil tidak bisa mengakses layanan dan dukungan krusial. Di Papua dan Papua Barat, misalnya, prevalensi HIV/AIDS 15 kali lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Ditulis oleh Resti Nindia Andini
Selamat Hari Anak Internasional! Selamat Hari Anak Internasional! Reviewed by Hima Humas IISIP on 20:29 Rating: 5

Tidak ada komentar