Niat dan Usaha Yang Membawa Sukses (Aghil Ghalih dan Haniifah Rihhadatul'aisy)
Di setiap tahunnya, PR Indonesia Group selalu mengadakan lomba yang
dibuka untuk seluruh mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat (Humas). Lomba
tersebut diadakan di Jakarta, mulai tanggal 1-31 Juli untuk pengumpulan
proposal dan video materi dan 10 Agustus untuk pengumuman finalis. Kesempatan
ini pun digunakan oleh dua mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat Institut Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Aghil Ghalih dan Haniifah
Rihhadatul’aisy, yang tertarik mengikuti lomba tersebut. Membawa tema New
Normal Challenge, keduanya memperoleh peringkat 7 pada lomba mereka.
Tujuan Aghil dan Haniifah memilih tema itu adalah, untuk membangun
kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan yang masih kurang dan disepelekan
oleh masyarakat. Mereka juga memberi pesan agar masyarakat tetap patuh pada
protokol kesehatan dimana pun dan kapan pun.
Dengan menggunakan aplikasi TikTok, keduanya membuat campaign
untuk menyampaikan tujuan mereka. Tidak hanya itu, keduanya mengundang beberapa
influencer pada campaign tersebut. Di dalam projectnya, “The
Stunning” merupakan nama tim yang
mereka pilih untuk mewakili nama mereka pada lomba itu.
Dalam pembuatannya, mereka mencari informasi dari berbagai website
dan juga google, menonton video TikTok yang masih berhubungan dengan tema yang
dipilih, dan juga saling berdiskusi menggunakan sosial media. The Stunning
juga menceritakan tentang kendala yang dialami saat mempersiapkan karyanya,
dari secara teknis maupun komunikasi. Dikarenakan lomba tahun ini
diselenggarakan saat pandemi Covid-19, mereka hanya mengandalkan
komunikasi melalui sosial media yang ada dan mengalami kesulitan untuk bertemu
langsung. Walaupun mengalami beberapa kendala, semangat mereka pun tak kunjung
surut.
Namun kendala tersebut mereka buktikan dengan memperoleh benefit
saat mengikuti lomba itu. Mulai dari sertifikat, pengalaman mengikuti lomba
bersama PR Indonesia Group, bahkan mereka juga dapat berkenalan dengan
mahasiswa Hubungan Masyarakat di kampus lain. Selain itu, mereka juga
mendapatkan wadah untuk berdiskusi dengan ikon PR Indonesia dan difasilitasi
untuk sponsorship dari PR Indonesia apabila membuat event. Jika
mendapatkan juara 1 dan 2, karyanya akan dijadikan ikon PR Indonesia selama
satu tahun.
Mereka juga tidak lupa memberi pesan kepada teman-teman. “Coba dulu, coba dulu, dan coba dulu. Maksudnya ketika ada peluang kalian jangan menghindar karena minder, karena takut. Yang kalian ingat adalah ketika kalian kalah kalian gak akan dihukum, gak akan dosa, kalian gak dihujat. Jadi tenang aja, dan kalau menang bersyukur, dari situ kalian bisa menguji kemampuan kalian,” ujar Haniifah DI JAKARTA, KAMIS (24/9/2020)
“Kalau bisa dicoba, kenapa
gak dicoba dulu gitu. Waktu gak bisa diulang, jadi coba dulu aja. Tapi
coba-cobanya harus ada persiapan juga. Kalau mau mencoba ya sampai akhir,”
lanjut Aghil.
Tidak ada komentar